Pengalaman Process BPJS
Pengalaman saya menggunakan
BPJS untuk berobat skoliosis:
(Dituturkan oleh salah satu
anggota ISC pd tgl 18 Juli 2018)
1. Saya datang ke Faskes tingkat 1 yang tertera di kartu BPJS dengan membawa
kartu BPJS, kalau untuk saya, saya ke
Puskesmas Kelurahan Johar Baru di Jakarta Pusat. Disana saya konsultasi dengan
dokter Puskesmas, untuk mendapatkan rujukan ke RS tingkat B (seperti RS.
Carolus atau RS. Islam Cempaka Putih) dengan tujuan bagian klinik Orthopedi,
disini saya diberikan pilihan terbatas RS mana saja yang bisa saya pilih
sebagai RS tujuan rujukan. Saat itu saya memilih untuk dirujuk ke RS Carolus.
Setelah mendapatkan berkas rujukan, jangan lupa untuk fotokopi rujukannya.
2. Setelah itu, saya datang ke RS tingkat B (RS Carolus
pilihan saya), mendaftar
di bagian BPJS center RS dengan membawa:
i.
KTP,
ii.
fotokopi KTP,
iii.
Kartu BPJS,
iv.
fotokopi kartu BPJS,
v.
rujukan asli dari Puskesmas,
vi.
fotokopi rujukan asli dari Puskesmas.
Setelah itu saya datang konsul ke Poli
Orthopedi / dokter Orthopedi yang dituju. Di beberapa RS, tidak semua dokter
Orthopedi dapat menerima konsul dengan BPJS, jadi tanyakan dahulu ke bagian
BPJS center nya apabila dokter yang dikehendaki dapat melayani BPJS dan di hari
apa yang dokter tersebut tersedia dengan layanan BPJS sebelumnya. Misal dokter
A melayani BPJS di hari selasa dan rabu, meskipun beliau sebenarnya praktik di
RS tersebut di hari senin, selasa, rabu, dan kamis, maka jika mau ke dokter A,
pasien pilih datang di hari selasa/ rabu.
Pendaftaran BPJS di RS ini
harus dilakukan di hari yang sama dengan hari konsul ke dokter di RS.
Untuk pendaftaran antrian ke
dokter itu sendiri, mekanisme di tiap RS berbeda, ada RS yang bisa ditelfon
terlebih dahulu untuk pendaftaran RS di hari sebelumnya/ di waktu sebelum mulai
praktik, ada juga yang harus langsung datang saja dan tidak bisa pilih dokter
karena menggunakan BPJS.
Pengalaman saya mendatangi
RS Carolus sebagai RS tingkat B, dimana saya dapat menelfon terlebih dahulu
untuk pendaftaran ke dokter yang saya tuju, kemudian baru di hari beliau
praktik untuk BPJS, saya datang dengan membawa kelengkapan dokumen yang sudah
saya sebutkan diatas.
Di hari kedatangan,
saya ke
BPJS center RS Carolus, baru setelah selesai pendaftaran BPJS, saya bisa ke
ruang tunggu antrian praktik dokter dan kemudian konsul dengan dokter. Oleh
dokter yang saya temui saat itu, saya diminta melakukan x-ray, kemudian saya
dianjurkan melakukan fisioterapi. Setelah saya selesai fisioterapi beberapa
sesi, saya merasa masih belum nyaman dengan badan saya, sehingga saya tanya
apakah ada cara lain, dan dokter menyarankan operasi. Tetapi operasi skoliosis
yang besar tidak bisa dilakukan di RS Carolus menurut dokter itu pada saat itu, sehingga dia
merujuk saya ke RS Tingkat A. Setelah keluar dari ruangan dokter,
saya ke bagian administrasi, kemudian mereka mengurus rujukan saya. Pilihan
yang diberikan dari bagian administrasi terbatas, saat itu pilihan RS tingkat A
yang ada adalah RSPAD Gatot Soebroto dan RS Tarakan. Saat itu saya memilih ke
RSPAD Gatot Soebroto.
3. Setelah itu, saya datang ke RS tingkat A yaitu RSPAD Gatot Soebroto.
Pertama, saya mendatangi BPJS Center RSPAD GS untuk administrasi pasien baru.
Dokumen yang perlu disiapkan:
i.
KTP,
ii.
fotokopi KTP,
iii.
Kartu BPJS,
iv.
fotokopi kartu BPJS,
v.
rujukan asli dari RS Carolus,
vi.
fotokopi rujukan asli dari RS Carolus.
Setelah selesai dari BPJS
Center, saya ke bagian pendaftaran poli orthopedi, disana saya perlu
melampirkan lagi fotokopi KTP, fotokopi kartu BPJS, fotokopi rujukan asli dari
RS Carolus, fotokopi kartu pasien RSPAD.
Kemudian saya dipanggil
untuk mendapatkan SEP dan nomor antrian pasien. Kita tidak bisa memilih dokter
disini.
Setelah nama saya dipanggil
dari ruang praktik dokter, saya konsul dengan dokter dan diminta melakukan
x-ray lagi yang lebih lengkap. kemudian setelah mendapatkan hasil x-ray, saya
kembali lagi mendaftar dan konsul ke poli orthopedi RSPAD di hari lain. Apabila
dokter menganjurkan untuk operasi, pasien bisa memilih operasi
disini atau dapat juga meminta rujukan ke RS Tingkat A+ (seperti RSCM) dengan
alasan agar ada alat IOM (alat pendeteksi syaraf) untuk operasi skoliosis.
No comments:
Post a Comment
==================================================================================================================
Silakan masukan Comment Anda, harap dengan kata-kata yang sopan. Tidak diperkenankan memasukan iklan pada Comment.
Apabila ingin bergabung dengan kami silakan email ke indonesiascoliosiscommunity(at)gmail.com dan tuliskan no telegram Anda pada email tsb atau boleh juga tuliskan di comment ini.
Apabila ingin mengikuti perkembangan dari blog ini, harap click tombol "Follow" atau "Ikuti" yang terletak di paling bawah halaman ini dan juga yang terletak pada salah satu halaman dari menu Scoliosis (juga paling bawah)
==================================================================================================================