Frequently Asked Question (FAQ)
(Pertanyaan Yang Sering Diajukan)
1. Apakah Operasi
Scoliosis berbahaya ?
Iya, operasi scoliosis dikategorikan
operasi berbahaya, dikarenakan ada resiko kelumpuhan, buta, bahkan kematian. Penyandang scoliosis atau orang
tua penyandang scoliosis tidak perlu terlalu khawatir akan resiko atau bahaya
operasi scoliosis, karena saat ini teknologi medis sudah jauh lebih maju,
kemampuan dokterpun sudah jauh lebih terlatih dan berpengalaman. Namun haruslah
cermat untuk memilih dokter yang sudah berpengalaman dan rumah sakit yang
dilengkapi dengan alat-alat yang modern, dan yang paling utama harus dilengkapi
dengan mesin pemantau syaraf (IOM atau SSEP) dan didampingi oleh dokter syaraf.
2. Setelah dioperasi
apakah masih dapat mengandung dan melahirkan ?
Operasi scoliosis tidak berpengaruh secara langsung terhadap perihal
mengandung dan melahirkan. (Tidak ada kaitan langsung antara
scoliosis dan kesuburan). Penderita scoliosis tetap bisa mengandung dan melahirkan layaknya
orang pada umumnya yang memang tidak memiliki masalah dengan reproduksi atau
kesuburan.
3. Setelah dioperasi
apakah badan akan menjadi kaku seperti robot ?
Fleksibilitas tubuh tidak akan sempurna seperti
sebelum dioperasi. Tetapi tingkat fleksibiltas tubuh tergantung kepada
panjangnya fused( pemasangan screw/pen dari T(thoracal) dan L(Lumbar) ruas
ke-berapa. Semakin panjang dilakukan fused akan semakin berkurang fleksibilitas
tubuh, tetapi tidak akan merubah diri kita seperti robot yang sering kita lihat
di TV.
Tubuh memang mengalami sedikit kehilangan
flexibilitas jika dibandingkan dengan sebelum operasi, namun dengan berjalannya
waktu tubuh dapat menyesuaikan diri dengan baik sehingga tidak akan mengganggu
aktivitas rutin sehari-hari.
4. Setelah dioperasi
pundak menjadi miring atau tetap miring, atau pinggul menjadi / tetap miring,
apakah hal ini umum terjadi ? dan apakah bisa menjadi lurus seiring dengan
waktu ?
Bagi dokter spine yang handal hal tersebut tidak akan terjadi,
selesai operasi seharusnya pundak, pinggul harus seimbang ke kanan dan ke kiri
juga ke depan dan ke belakang.
Apabila setelah operasi bahu menjadi tidak seimbang, maka hal
tersebut tidak dapat diperbaiki dengan senam atau latihan gerak tertentu kecuali
dioperasi ulang.
5. Setelah dioperasi
ada bagian tubuh tertentu yang mengalami kebas / baal, apakah hal ini normal ?
Apabila area tubuh yang mengalami kebas / baal hanya sedikit (tidak
luas) maka hal tersebut adalah wajar dan biasanya bisa hilang dengan sendirinya
seiring dengan waktu, namun apabila areanya luas maka hal ini tidak wajar. Namun
ada baiknya sedikit ataupun luas areal tubuh yang
mengalami kebas sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter yang mengoperasi Anda.
6. Berapa lama berada
di rumah sakit untuk operasi scoliosis ? dan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk dapat kembali ke sekolah serta beraktivitas normal ?
Tergantung kondisi scoliosis masing-masing
pasien. Apabila tidak ada kelainan tertentu dan operasi hanya sekali saja maka
pada umumnya berada di rumah sakit selama 5 – 7 hari. 2-3 minggu sudah dapat
kembali bersekolah. 6 bulan setelahnya sudah dapat beraktivitas normal. Namun tetap harus dijaga jangan sampai terjadi
benturan yang keras atau terjatuh dengan keras.
7. Apakah brace dapat
mengkoreksi kurva scoliosis ?
Secara teori: brace berfungsi
hanya untuk menahan agar kurva tidak bertambah parah, jadi apabila kurva dapat
terus stabil sampai tulang sudah tidak bertumbuh lagi maka dapat dikatakan
brace tersebut sudah berhasil, apabila kurva dapat berkurang maka dapat
dikatakan sebagai bonus. Selain itu tipe brace, cara pemakaian dan displin
pemakai memegang peranan sangat penting di dalam keefektifan brace. Brace tidak
disarankan untuk kurva yang sudah lebih besar dari 45º dan tulang sudah
matang atau berhenti pertumbuhannya.
8. Bagaimana cara
mengatasi lecet-lecet pada kulit ketika memakai brace ? dan anak mau memakainya
dengan disiplin ?
Ketika baru memakai brace maka pemakaiannya dilakukan secara
bertahap agar tubuh / anak dapat menyesuaikan diri. Sebagai contoh: hari pertama 1 jam
saja, hari kedua 1 jam pagi, 1 jam sore, hari ketiga dstnya jam pemakaian
semakin hari semakin ditambah sampai akhirnya dapat mencapai 22-23 jam sehari.
Untuk mencegah agar tubuh tidak lecet-lecet, pakailah terlebih
dahulu kaos dalam yang tipis dan menyerap keringat serta pas dibadan. (jangan
kaos yang longgar), setelah itu brace dan akhirnya baju luar yang longgar untuk
mengurangi panas.
Brace yang baik adalah yang nyaman dipakai, tidak terlalu menyebabkan
nyeri/sakit dan bikin kesemutan, apabila
anak merasakan sakit yang sangat atau merasa bagian tertentu terasa kesemutan
maka brace tersebut mutlak harus dilakukan perbaikan / penyesuaian.
9. Ada sekian banyak
tipe / macam brace, mana yang paling baik ?
Brace yang baik adalah yang hard-brace, untuk yang soft-brace seperti
spinecor tidak lah terlalu bermanfaat untuk scoliosis yang kurvanya sudah
diatas 25º, member ISC sudah banyak
yang mencoba memakai soft-brace dan akhirnya beralih ke hard-brace.
Hard-brace
yang baik adalah yang nyaman dipakai di badan dan hasil X-Ray sebelum memakai
brace dibandingkan dengan sesudah memakai brace berkurang banyak (X-ray
dilakukan saat awal brace selesai dibuat), harus berkurang lebih besar dari 5º baru dapat dikatakan brace
tersebut berpotensi dapat mempertahankan kurva.
10. Apakah yoga atau
senam scoliosis dapat memperbaiki atau mengurangi derajat kurva scoliosis ?
Yoga scoliosis, senam scoliosis mungkin dapat mempertahankan kurva
scoliosis yang derajatnya masih kecil, tetapi harus dilakukan dengan serius dan
benar secara rutin dan sering. Untuk scoliosis yang derajatnya sudah besar akan
sangat sulit sekali dapat dipertahankan / dikurangi dengan yoga atau senam,
namun yoga scoliosis, senam scoliosis dapat membantu untuk menjaga punggung
agar tidak kaku, punggung menjadi lebih lentur sehingga mengurangi sakit /
pegal-pegal di punggung. Berenang gaya bebas merupakan salah satu cara untuk
menguatkan otot punggung dan membuat punggung menjadi lebih lentur.
11. Dokter Spine
manakah yang paling bagus di Indonesia dan di luar negeri ?
Kami tidak
dapat merekomendasikan dokter spine yang paling bagus baik di Indonesia maupun
di luar negeri. Menurut hemat kami dokter adalah pilihan masing-masing dan
cocok-cocokan bagi setiap orang, pandai-pandailah memilih dokter Anda dan
banyaklah bertanya kepada pasien-pasien yang pernah berobat di dokter tersebut,
jangan sampai salah pilih. Namun kami membuatkan list dokter spine (scoliosis)
beserta profil masing-masing dokter yang pernah dipakai oleh member dari ISC.
Silakan dilihat pada menu "info penting".
No comments:
Post a Comment
==================================================================================================================
Silakan masukan Comment Anda, harap dengan kata-kata yang sopan. Tidak diperkenankan memasukan iklan pada Comment.
Apabila ingin bergabung dengan kami silakan email ke indonesiascoliosiscommunity(at)gmail.com dan tuliskan no telegram Anda pada email tsb atau boleh juga tuliskan di comment ini.
Apabila ingin mengikuti perkembangan dari blog ini, harap click tombol "Follow" atau "Ikuti" yang terletak di paling bawah halaman ini dan juga yang terletak pada salah satu halaman dari menu Scoliosis (juga paling bawah)
==================================================================================================================